Chajatta (찾았다) (Kris – Song Jina)

tumblr_mmo7j3LFzc1r6vuqxo1_1280

The person who embraced all the painful wounds on my closed heart

I want to love you more and more, for eternity

Found you my love, The person I’ve been searching for

I want to share a heated embrace with you

Stay still and close your eyes

So I can kiss you on the lips

I love you, its you who I love

Found you! The person I’ll keep by my side

Stay still and close your eyes

So I can kiss you on the lips

I love you, its you who I love

Found you! The person I’ll keep by my side

Thank you… For coming to my side….

***

Continue reading

ONE (Kim Kibum – Go Jaemi)

Image

Sabtu, 1 Desember 2012

 

Sangat aneh, bukan? Seorang namja menulis diary. Tidak pernah aku bayangkan bahwa hari ini akan datang.

 

Hari di mana seorang Kim Kibum menulis diary.

 

Tetapi aku akan terus menulis. Setidaknya jika aku sudah tidak di sini lagi, aku akan mempunyai sesuatu untuk kuberikan kepadanya.

 

Ya, Go Jaemi, diary ini untukmu. Baca dengan baik, eo?

 

Jika diary ini, well, aku akan menyebutnya sebagai sebuah journal, agar tidak terdengar terlalu, er, feminim, sudah berada di tanganmu, berarti aku sudah tidak ada di sini lagi.

 

Kau mengerti, kan?

 

Ini mungkin sangat aneh untuk dibaca, karena aku tidak pernah menulis journal seperti ini sebelumnya seumur hidupku.

 

Tetapi jika kau hanya punya sisa waktu 30 hari untuk hidup, tidak ada salahnya untuk mencoba.

 

Continue reading

I Love You (Park Ji Hyun – Cho Kyuhyun)

i love you - poster

WARNING : PANJANG DAN SANGAT GAJE

They were enemies, they were lovers

They hugged, they kissed, they broke up

No one ever imagine they will say goodbye easily

Even they, between them, no one ever imagine they will say goodbye this way

She used to think he is the definition of perfection

He used to think she is the right one

But now they were just a memory which they wish they can erase it forever

She pretends he never exists

He pretends it was all just a dream

Now fate brings them to this place

And they are forced to think over

Who is he?

Who is she?

Does she still love him?

Does he miss her?

But neither one of them want to lose their pride

So they avoided each other

And realize how they regret what they have done so much

But when they decide to start over

It’s all too late

Just too late

They just don’t meant to be together

***

Continue reading

Rise And Shine (Cho Kyuhyun-Cho Jiyoung)

Seoul, 2013

Cho Jiyoung menatap tumpukan novel historical-romance di depannya dengan mata berbinar-binar. Matanya membelalak lebar seakan-akan dia dapat menelan semua buku itu bulat-bulat.

“Jihyun-a, belikan aku itu semua! Kau berjanji akan membelikan semua novel ini sebagai hadiah ulang tahunku, kan?”

Jihyun melirik Jiyoung dengan tatapan tidak berminat dan mendengus. “Aku lebih baik membelikanmu tiket fanmeeting Super Junior M saja dari pada membelikanmu buku-buku mesum ini.”

“Aah, ayolah Jihyun-a. Jebal.” Jiyoung menatap Jihyun dengan tatapan memelas yang membuat Jihyun merinding.

Jihyun menghela napas dan akhirnya meraih dompetnya, mengeluarkan beberapa lembar uang kertas dan menyerahkannya pada Jiyoung. “Beli 3 saja, eo? Aku masih harus menyimpan uangku untuk membeli tiket fanmeeting.”

Jiyoung mengambil uang dari tangan Jihyun dan langsung mengambil 3 buku terdekat dan membawanya ke kasir, lalu membayarnya. Jiyoung tersenyum puas saat membawa kantong plastik berisi novel yang sudah selama satu bulan ini diincarnya.

Gomawo Jihyun-a. Kau orang paling baik di dunia. Saranghae!”

Jihyun berdehem dan menatap Jiyoung. “Sebagai gantinya kau harus menemaniku datang ke suatu tempat minggu depan.”

Jiyoung mengangkat alisnya. “Eodiga?”

Jihyun tersenyum dan menjawab dengan mantap. “Tentu saja ke fanmeeting Super Junior M yang selama ini kubicarakan.”

Continue reading

U (Kim Jaejoong – Kim Seungmi)

4 februari 2070

Sinar matahari menyelinap masuk di antara celah-celah gorden kamar bernuansa putih itu. Seorang wanita berambut putih membuka dan mengerjap-ngerjapkan matanya. Walaupun sudah tua, Kim Seungmi terbiasa bangun pagi. Ia bangkit dari tempat tidurnya dan melihat ke arah jam di sebelah tempat tidurnya.

“tidak kelihatan..” gerutunya. Dengan pelan tangannya yang, walaupun sudah tidak sekuat dulu tetapi masih kokoh meraih kacamata dan memakainya.

07.32

Tanpa berkata apa-apa, seungmi berjalan menghampiri ruang pakaiannya dan pintu ruangan itu secara otomatis terbuka. Ia memutari ruangan itu selama beberapa saat sebelum akhirnya mengambil sebuah setelah jas dan rok yang membuatnya terlihat berwibawa.

“Mi Soo seharusnya sudah memanggilku untuk sarapan,” gumamnya. “tidak baik untuk melupakan sesuatu, gadis muda itu harus kuperingatkan.”

Sebagai alumni, hari ini ia diminta oleh kampusnya dulu untuk memberikan seminar. Dia sebenarnya belum menyiapkan apa-apa, karena ia sudah tahu benar tentang apa yang akan ia bicarakan nanti.

******

Continue reading

한번만 (Kim Jaerin – Kim Jaejoong)

“Untuk tugas minggu depan, pilihlah seorang sahabat sebagai partner proyek kalian. Buatlah sebuah komik tentang bagaimana kalian pertama kali bertemu.”

Kim Jaejoong dan Kim Jaerin saling melirik satu sama lain, masing-masing dengan tatapan kita-pasti-bersama-kan di mata mereka.

“Itu saja untuk hari ini. Jangan lupa tugas kalian. Selamat siang.”

“Selamat siang, Han seonsaengnim!”

Setelah guru seni rupa itu keluar dari kelas XII Bahasa, Jaerin langsung berdiri dari kursinya, lalu berlari-lari kecil ke tempat duduk Jaejoong.

“Kita tidak jago gambar, mana mungkin kita bisa membuat sebuah komik?” kata Jaerin sambil mengambil sebuah kursi kosong dan duduk diseberang Jaejoong.

Jaejoong sontak tertawa. “Aku tahu. Kau tidak perlu mengingatkanku lagi. Tapi setidaknya gambarku masih lebih bagus daripada dia,” Jaejoong mengacungkan jari telunjuknya pada Jung Yunho, namja terpopuler di angkatan mereka.

Kini giliran Jaerin yang tertawa terbahak-bahak. “Ingat yang waktu itu ia menggambar – “

“Badak!” mereka berteriak bersamaan. Keduanya lalu tenggelam dalam suara gelak tawa masing-masing.

“Sepertinya aku lupa bagaimana kita pertama kali bertemu, Kim Jaejoong,” kata Jaerin dengan mimik muka mengejek sinis.

“Hmm,” Jaejoong menopang wajahnya dengan tangan kirinya, sikutnya menyentuh meja. Ia memasang ekspresi seakan-akan ia sedang berpikir keras. “Bagaimana, ya, memangnya?”

“Pabo,” Jaerin tertawa, lalu menjitak kepala Jaejoong penuh canda. “Mana mungkin aku lupa?”

***

Continue reading

Miracle (Kim Seung Mi-Kim Jae Joong)

tumblr_lpd8v86aeF1qk6wqp

Life couldn’t get better

 
Life couldn’t get better

 

Hari ini…

“Oppa, kau sudah pulang?”

“Haha, tentu yeobo. Aku kan sudah berjanji akan mengajakmu pergi hari ini.”

Perempuan itu bergegas berlari menuju laki-laki yang adalah suaminya. Beberapa hari yang lalu ia memang berjanji mengajak Seung Mi pergi berlibur. Jujur saja Seungmi sama sekali tidak percaya saat itu, karena kesibukan Jaejoong di Jepang sekarang ini membuat mereka jarang bertemu meskipun mereka sudah menikah.

“Oppa, kita akan kemana?”

“Kau akan tahu.”

Beberapa jam di mobil mereka habiskan dengan bercanda-canda. Seungmi benar-benar tidak memerhatikan kemana mereka pergi karena candaan mereka.

“Seungmi-ah, kita sudah sampai. Apa kau tidak tahu tempat ini?”

“Memang kita dimana, op—Astaga! Oppa, kau membawa ku kesini.”

“Haha, kita sudah lama sekali tidak kesini Seungmi…”

“Ya, oppa.”

Continue reading

Hug (Kim Kibum–Go Jaemi)

Key-1000-Years-always-by-your-side-shinee-33027369-1000-1492FGHJKLHGGGGGGGGGGutdfud

 

“Kibum-ah, ireona !” teriak Jaemi kecil kepada Kibum yang tengah tertidur didepannya. Hari ini ia terbangun lebih pagi untuk membangunkan kekasihnya itu dan mengajaknya pergi kencan berdua. Dan yang Jaemi dapatkan hanyalah seorang Kim Kibum yang tengah tertidur pulas.

“Kibum-ah…” kata Jaemi kepada Kibum sedikit pelan. Ia pun menggoyang-goyangkan lengan Kibum sedikit, yang berhsail membuat Kibum mengerang kecil.

Kim Kibum. Did you know ? Just for one day I would like to be the bed in your room, I want to hold you in my chest more warmly, I want to know you a little more through your smallest whispers, and I would even win against the monsters in your dreams.”  Continue reading

SHINE (Lee Hyukjae – Jung Jaeni)

Image

 

Gyeonggi, April 1999

 

“Hyukjae oppa!”

Gadis itu memasuki dance studio sekolah mereka, membawa sebuah kue dengan 13 lilin menyala.

“Saengil chukhahamnida, saengil chukhahamnida! Saranghaneun Hyukjae oppa, saengil chukhahamnida!” Jung Jaeni bernyanyi riang.

Hyukjae tersenyum lebar, “Gomawo, Jaeni-ya. Aku bahkan belum menyiapkan apapun untukmu.”

Jaeni tertawa, “Gwaenchanha, oppa.”

“Sampai kapan kau akan menatap kue itu? Kau tidak akan meniup lilinnya?”

“Tiup bersama,” Jawab Hyukjae, “Ini hari ulang tahunmu juga.”

Continue reading

사랑하지 않을까? (Park Jihyun – Cho Kyuhyun)

“Jangan masuk ke dalam pesawat itu.”

Seorang pria menarik lengan Park Jihyun dengan kuat, membuatnya terpaksa membalikkkan badan untuk menghadap pria itu.

“Kumohon. Jangan masuk ke dalam pesawat itu.”

Jihyun mencoba melepaskan lengannya dari cengkraman pria itu sekuat tenaga, tetapi usahanya sia-sia. Cengkraman pria itu terlalu kuat.

“Kamu siapa?” Jihyun membentak.

“Untuk saat ini, identitasku tidak penting. Tolong, jangan masuk ke dalam pesawat itu,” kata pria itu, tidak menjawab pertanyaan Jihyun.

“Kau tahu, aku bisa saja telpon polisi?” Jihyun mengancam, mengeluarkan ponsel dari tasnya dengan tangan kirinya yang bebas.

Pria itu membanting flip ponsel Jihyun, mengambil ponsel itu dari tangannya lalu mengeluarkan baterai ponsel itu.

“Apa yang sedang kau lakukan?!”

Continue reading